Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp sebagai Sarana Diskusi Antara Pengawas dan Guru Di Madrasah Binaan
DOI:
https://doi.org/10.62475/wdzyy562Kata Kunci:
Aplikasi, , Informasi, , Inovasi, , WhatsAppAbstrak
Kemajuan teknologi yang pesat di bidang komunikasi telah melahirkan banyak inovasi dan gagasan baru, ide yang bertujuan untuk memudahkan proses komunikasi manusia menjadi lebih efektif. Dalam kemajuan teknolog informasi juga kita dapat berhubungan dengan orang lain tanpa ada batasan jarak dan waktu. Salah satu inovasi yang mempermudah proses komunikasi adalah telepon selular atau yang biasa disingkat dengan kata ponsel. Ponsel yang digunakan saat ini sudah sangat canggih, apalagi ponsel sekarang sudah memiliki bermacam-macam platform seperti Windows dan Android. Ponsel biasanya juga digunakan sebagai sarana berhungan dengan orang lain dengan memanfaatkan aplikasi media sosial berupa WhatsApp, Facebook, twitter dan banyak yang lainnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono (2014) mendefinisikan metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana diskusi antara pengawas dan guru madrasah dapat dilakukan dengan cara membuat akun WhatsApp terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membuat grup chating WhatsApp, dan selanjutnya dengan menggunakan grup chating WhatsApp tersebut digunakan sebagai sarana diskusi antara pengawas dan guru madrasah, baik itu berupa diskusi pemecahan masalah di sekolah maupun pertukaran informasi. Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp sebagai sarana diskusi antara pengawas dan guru madrasah secara keseluruhan berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh guru madrasah adalah efektif. Untuk mempermudah pertukaran informasi antara pengawas dan guru dibawah bimbingannya, ada baiknya menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai sarana diskusi. Penggunaan aplikasi WhatsApp ini baiknya dapat dikembangkan lagi untuk menyempurnakannya.
Referensi
Effendy, Onong Uhcjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality, and Satisfaction (ed. 3). Yogyakarta: Andi.
Techinasia, nd. WhatsApp adalah aplikasi terpopuler di indonesia. https://id.techinasia.com/comscore-WhatsApp-adalah-aplikasi-terpopuler-diindonesia. Diakses pada 10 Maret 201
Wikipedia, nd. Aplikasi_Handphone. https://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp#cite_noteAplikasi_Handphone-1. Diakses pada 10 Maret 2017.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suryo, Subroto. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin.2007. Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Tata Somantri (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan © 2023 oleh Yayasan Insanulhaq berlisensi di bawah Attribution 4.0 International